Senin, 09 Juli 2018

Kisah Persalinan ke-4 (Part 1)

17 Juni 2018.

Sudah 9 hari paksu cuti tahunan sekaligus menanti persalinan ke-4 ini. Rencana kepulangan ke Solok Selatan tanggal 23 Juni dan sampai dengan pagi hari itu belum ada gelombang cinta dari janin. Di hari ke 3 bulan Syawal ini kami masih ada silaturahim dengan keluarga Bani Kertawangsa (canggah saya) di Balai Desa Karang Lewas Lor. Sepulang acara tersebut, kami lanjut ke rumah Mas Adit (sepupu dari keluarga bapak) sampai ba'da Maghrib. Karena perkiraan USG persalinan saya tanggal 15 Juni, maka saya kira sudah saatnya kontrol lagi (sudah lewat 2 hari). Kami pun mampir ke Klinik Omnia untuk mencek jadwal dokter Yelly. Dokter perempuan ketiga yang saya tuju, setelah dokter Prita (Wiradadi Husada) & dokter Widya (praktek di Sumampir). Sepekan sebelumnya, USG dr.Widya menunjukkan kepala janin masih di atas. Beliau langsung menyarankan sesar. #gakpakaihiks. Semoga pemeriksaan besok janin sudah berputar dan menuju jalan lahirnya. Aamiin. Qodarulloh, praktik dr. Yelly besok siang di RS. Elisabeth & malam harinya baru di Omnia. Bismillah besok kita coba ke Elisabeth dulu.

18 Juni 2018

Wallohu a'lam, semenjak pulang kemarin malam, pinggang rasanya nikmaaaat sekali. Saking hebohnya anak-anak, saya sempat lupa bahwa saya lagi hamil. Lari sana, lari sini. Ada adegan jambak menjambak, ada pula yang meringik minta lipstik (ini mencontoh siapa coba :p ). Saya merasa sudah mulai pembukaan. Tapi ragu juga sih, apa hanya kelelahan saja. Oke deh, lanjut periksa ke dr. Yelly. Berangkat pukul 10.30, dapat nomor antrian jam11. Ketemu dokter jam 15.43 coba! Jangan ditanya nikmatnya gelombang cinta saat itu. Sembari menunggu antrian kami sempat makan siang mie ramen dan bento. Sayang lupa foto-foto padahal cukup recommended. 

Alhamdulillah posisi janin sudah baik (kepala di bawah) sayang belum masuk panggul. Begitu kata bu dokter. Wah gak nyangka, olahraga semalam sukses. Saya sempat browsing senam hamil supaya janin lekas beputar tidak sungsang. Saya pakai video bidan Yessi #bidankita. Oleh dr.Yelly disarankan supaya sering-sering ditengok ayahnya supaya janin lekas masuk panggul. Hehehe.. Padahal paksu mah trauma, karena sebelum ke dr. Widya dulu itu sebenarnya posisi janin sudah presentase kepala bagus, eh pas 'ditengok' abinya malah berputar lagi. Hahaha.. Saya mah gak yakin itu ngefek ke beputarnya janin. Alasan logis disampaikan dr.Yelly, bahwa rahim saya sebelumnya menampung 2 janin kembar sehingga sekarang lebih lentur. Positifnya, ketuban relatif mencukupi untuk seusia kandungan saat ini. Kelemahannya ya itu, lebih longgar dan janin bisa leluasa sehingga bisa berputar sesuka hati padahal sudah masuk pekan ke-39 saat itu. Wkwkwk...

Alhamdulillah, terima kasih bu dokter. Bu Yelly ini dokter rekomendasi saya untuk dokter kandungan wilayah Purwokerto setelah dokter Prita ya.. Keduanya sangat gamblang kalau menjelaskan kondisi pasien. Tidak langsung pro sesar. Tapi memberikan alternatif supaya bisa normal. Saya beri rangking 1 ke dr. Prita karena alasan tempat praktik beliau di RS. Wiradadi Husada (dekat rumah), sementara dr.Yelly praktiknya lebih sering di RS.Elisabeth (maaf, saya muslim & kurang nyaman kalau periksa atau lahiran disana. Kecuali kondisi terpaksa seperti saat itu, semua dokter kandungan perempuan sedang ambil cuti. Hahaha).

...bersambung...

1 komentar:

  1. […] Alhamdulillah hari ini tepat 4 bulan 4 harinya Isykariman. My little boy yang semoga hidupnya selalu mulia dan senantiasa menjadi muslim yang beruntung dan pemenang. Setidaknya itulah sepenggal do’a  yang kami nisbatkan pada namanya: Isykariman Aflahul Ikhwan. Selengkapnya di sini. […]

    BalasHapus

NHW Tahap Ulat: Pekan 6

Lalu kisah kami pun berlanjut... Hallow di Pekan 6 Tahap Ulat. Alhamdulillah semakin menuju ujung tahap ulat nih. Judul besarnya adalah maka...